Wakapolresta Depok ke Ponpes Daarul Shafa
Wakapolresta Depok, AKBP Faizal Ramadhani mendatangi Pondok Pesantren Daarul Shafa, Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari. Kedatangan Wakapolresta Depok tersebut, turut didampingi Kasat Binmas, Kompol Siti Nurhayati, Wakasat Binmas AKP Mugito, serta turut hadir pula Kapolsek Sawangan AKBP Sutarjo, Wakapolsek Sawangan AKP Mansyur, serta Kanit Intel Polsek Sawangan, Iptu Ismono.
Adapun maksud kedatangannya tersebut, AKBP Faizal mengatakan, adalah kegiatan dari Polres Kota Depok saat masuk usai libur Lebaran, sebagai cara untuk menjaga tali silaturahmi antara ulama dan aparat. Karena menurutnya, ditengah kondisi yang terjadi saat ini hubungan antara kepolisian dan ulama mulai terganggu.
Pihaknya ingin merajut kembali hubungan antara ulama dengan aparat yang sudah mulai luntur, akibat kepentingan beberapa golongan yang saat ini sedang terjadi.
“Kami ingin di Kota Depok, tidak terjadi perpecahan yang disebabkan kepentingan golongan. Makanya, kami ingin hubungan antara aparat dengan ulama bisa harmonis,” katanya.
Karena menurutnya, kondisi yang terjadi seperti Bom Sarinah, dan beberapa waktu lalu di Mapolda Sumut yang melibatkan unsur Islam dan kepolisian, membuat stereotip ulama dan aparat tidak harmonis.
“Kami ingin di wilayah Kota Depok kondusif, dan ulama dan aparatnya menyatu. Sehingga, tidak ada perpecahan dan perespsi yang kurang baik antara aparat dan ulama,” katanya.
Mantan Kapolresta Toli-Toli, Polda Sulawesi Tenggara tersebut, mengungkapkan, kunjungan ke Ponpes milik Ust. Ahmad Rifky Umar Barayis atau akrab disapa Ust Lancip, adalah titik kunjungan keempatnya usai libur Lebaran 1438H.
“Masih ada satu ulama lagi yang harus dikunjungi. Jadi, total ada lima lokasi di sekitaran Kota Depok yang dikunjungi,” katanya.
Kunjungan tersebut dilanjut dengan Salat Jumat berjamaah di masjid lingkungan ponpes dan ramah tamah bersama para Laskar Daarul Shafa.
Sementara itu, Pemilik Ponpes Daarul Shafa, Ust. Lancip mengatakan, pihaknya beserta para ulama siap bekerjasama dengan aparat dalam menjaga keutuhan NKRI khususnya di Kota Depok. Ditengah isu yang berkembang saat ini yakni sering terjadinya gesekan antar ulama dengan aparat, membuat hubungan antar ulama dan aparat kurang baik, sehingga dengan semangat persaudaraan pihaknya siap bersama aparat untuk menjaga kerukunan antar warga depok.
“Mudah-mudahan bisa bersinergi. Karena, saat ini sedang rentan dengan perpecahan.
Kami dari Ponpes Daarul Shafa, bersama para ulama dan kiyai siap untuk bekerjasama. Karena Kota Depok telah memiliki sejarah kedekatan antara ulama dan aparat. Dan itu tak boleh hilang hanya karena kepentingan golongan,” katanya.
Sementara itu, guna mensyiarkan kerukunan, Ponpes Daarul Shafa membentuk sebuah laskar. Laskar yang dinamai Laskar Daarul Shafa tersebut, dibentuk guna mensyiarkan pentingnya kesatuan dan kutuhan
Ketua Laskar, Ali Usman mengatakan, Laskar dibentuk pada tanggal 6 November 2016 dan setiap dua pekan sekali, dirinya berkeliling ke majelis taklim untuk berdakwah mensyiarkan mengenai keIslaman.
“Kami ingin merajut kembali majelis-majelis taklim, khususunya di Kota Depok ini untuk menghilangkan kepentingan golongan dan bersatu padu menjaga keutuhan NKRI,” beber pria yang akrab disapa Aceng tersebut. (ade)